Jejak Langkah Perusahaan

1953
Kang Tong Poo mendirikan usaha mi telur dengan nama ”Pabrik Mie Asia” yang dikenal sebagai produsen ”Mie Telur cap Ayam 2 Telur”
1959
Tan Pia Sioe mendirikan perusahaan bihun cap ”cangak Ular” di Sukoharjo,Jawa Tengah.

1980

Priyo Hadisutanto selaku penerus Tan Pia Sioe melakukan proses modernisasi produksi
1990
Usaha tersebut berkembang dan PT Asia Inti Selera didirikan.
1992
Priyo Hadisutanto mendirikan Perseroan di Sragen, Jawa Tengah. Produk utamanya adalah bihun kering dan mie kering.
1995
Perseroan mendirikan pabrik di Karanganyar, Jawa Tengah yang memiliki 7 lini produksi dengan kapasitas 30.000 ton per tahun.
1997
PT. Asia Inti Selera memulai debut di lantai bursa dan melakukan penawaran umum perdana / Initial Public Offering (IPO)
2000
Grup Perseroan membangun pabrik makanan terpadu seluas 25 Ha di Sragen, Jawa Tengah untuk penyatuan seluruh fasilitas produksi Perseroan sekaligus persiapan untuk pertumbuhan usaha di masa mendatang
2001
Proses produksi dilakukan di pabrik baru yang berlokasi di Sragen, unit produksi mie instan pun berdiri sejak saat itu dengan pelaksanaan proses produksi dan pemasarannya dilakukan di awal 2002.
2002
  •  Perseroan meraih sertifikasi ISO 9001:2000.
  •  Perseroan mengeluarkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi sebesar Rp 60 miliar.
2003
Perseroan dan PT Asia Inti Selera melakukan kolaborasi dengan diakuisisinya PT Asia Inti Selera oleh Perseroan dan sejak itu perusahaan yang melantai di bursa dengan kode AISA ini dikenal dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF). Selanjutnya Perseroan melakukan penawaran umum terbatas I.
2007
Perseroan membuat perubahan logo untuk menyamakan visi dan misi.
2008
  • Melakukan Penawaran Umum Terbatas II.
  • Melakukan akuisisi terhadap PMI yang bergerak di bidang snack, biskuit dan makanan manis.
  • Memperoleh penghargaan sebagai Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik dari ajang Bisnis Indonesia Award 2008 dan masuk ke dalam Indeks Kompas 100 pada Agustus 2008.
2010
Meraih penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand, penghargaan Excellent Brand, dan penghargaan Most Improved IICD Good Corporate Governance.
2011
  • Melakukan Penawaran Umum Terbatas III.
  • Melakukan akuisisi fasilitas produksi biskuit di Balaraja, Tangerang.
  • Melakukan akuisisi ”Taro” beserta fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia Tbk.
2012
Melakukan akuisisi PT Subafood Pangan Jaya.
2013
  • Perseroan menerbitkan Obligasi TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp 600 miliar dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp 300 miliar.
  • Perusahaan investasi global terkemuka, KKR & co. L.P. menjadi salah satu pemegang saham.
  • Pengembangan fasilitas produksi pada mie kering dengan peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 1.000 ton per bulan.
2014
  • Melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan (portepel) sebesar 292.600.000 (dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu) saham dengan nilai nominal Rp200 per saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp 2.250 per saham.
2015
  • Menerima Sertifikat ISO 14001 : 2004 yang diterbitkan oleh Integrated Laboratory − IPB Environmental Management System Assurance (ILEAIPB) dan Sertifikat OHSAS 18001: 2007 yang diterbitkan oleh URS (United Registrar of Systems) certification.
2016
  • Perseroan menjual sebanyak 2.864.990.000 lembar saham atau 78,17% kepemilikan saham Perseroan atas PT Colden Plantation Tbk kepada PT JOM Prawarsa Indonesia
  • Perseroan meresmikan pabrik pembangkit listrik PT Patra Power Nusantara.
  • Perseroan meresmikan pabrik Unit U PT Tiga Pilar Sejahtera yang digunakan untuk fasilitas produksi bihun instan Bihunku.
  • Perseroan menerbitkan Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 201б, dengan Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua ratus miliar Rupiah).
  • Anak Perusahaan di Divisi Makanan yaitu PT Putra Taro Paloma memperoleh Sertifikasi ISO 22000:2009 dan HACCP yang diterbitkan oleh Integrated Laboratory Bogor Agricultural University (ILFA−IPB) dan Mutu certifisation Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk brand Taro dan
  • Perseroan meluncurkan program Mitra Usaha Maknyuss (MUM) dengan konsep layanan pesan
  • Perseroan mengimplementasikan Sales Force Automation, suatu aplikasi penjualan yang berjalan di platform smartphone dan tablet.
2017
Peluncuran layanan konsumen atau call center ‘CARI TPS‘ pada 13 Februari 2017. Komitmen Perseroan untuk selalu mengedepankan kebutuhan konsumen diwujudkan dengan layanan tersebut. Layanan ini kedepannya akan terus dikembangkan sehingga nantinya hal tersebut akan menjadi one stop service dalam melayani konsumen dan memberikan nilai lebih.
2018
Setelah laporan tahunan Direksi ditolak pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 27 Juli 2018, 2018, Pemegang Saham pada RUPS Luar Biasa tanggal 22 Oktober 2018 mengangkat Hengky Koestanto dan charlie Dhungga, masing−masing selaku Direktur Utama dan Direktur/Direktur Independen, serta Tuli Soedargo dan Jaka Prasetya, masing−masing selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan Komisaris Perseroan.
2019
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Agustus 2019, Pemegang Saham menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan rencana Perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu (”PMTHMETD”) dengan mengeluarkan sebanyak−banyaknya 1.568.900.000 (satu miliar lima ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus ribu) saham Seri B, masing−masing bernilai nominal Rp 200,00 (dua ratus Rupiah).
2020
  • Pada 9 Maret 2020, Perseroan melaksanakan PMTHMETD Tahap I sebanyak 1.568.900.000 (satu miliar lima ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus ribu) saham seri B, masing−masing bernilai nominal Rp 200,00 (dua ratus Rupiah), dimana PMTHMETD Tahap I ini merupakan tindak lanjut atas hasil RUPSLB tanggal 9 Agustus 2019. Adapun, PT Pangan Sejahtera Investama merupakan pihak yang mengambil bagian atas seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan pada pelaksanaan PMTHMETD Tahap I tersebut.
  • Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 September 2020 menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu (”PMTHMETD”) dengan mengeluarkan sebanyak−banyaknya 6.000.000.000 (enam miliar) saham seri B, masing−masing bernilai nominal Rp200,00 (dua ratus Rupiah).
  • Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 September 2020 menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan HMETD sebanyak−banyaknya 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 200,00 (dua ratus Rupiah) per saham.
  • Pada November 2020, Perseroan telah melaksanakan PMTHMETD Tahap II sebanyak 4.524.300.000 (empat miliar lima ratus dua puluh empat juta tiga ratus ribu) saham seri B sebagai tindak lanjut atas hasil RUPSLB 30 September 2020. Adapun PT Pangan Sejahtera Investama mengambil sebanyak 3.724.300.000 (tiga miliar tujuh ratus dua puluh empat juta tiga ratus ribu) saham dan PT Asta Askara Sentosa mengambil sebanyak 800.000.000 (delapan ratus juta) saham. Dengan pelaksanaan PMTHMETD Tahap II ini, PT Pangan Sejahtera Investama menjadi pemegang saham pengendali Perseroan dan Perseroan secara resmi telah menjadi bagian dari keluarga besar FKS Croup.