Kementerian Perindustrian Kunjungi TPS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan kunjungan kerja ke salah satu pabrik anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) di Sragen, Jawa Tengah, 7 November 2017. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program kementerian untuk berperan aktif dalam peningkatan mutu produk dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Industri. Tujuannya adalah untuk menggenjot pertumbuhan industri makanan dan minuman.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dalam rangka penyiapan SDM Industri yang andal, Kemenperin telah melaksanakan berbagai program melalui penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk juga pengembangan pendidikan vokasi. Menteri Airlangga berharap tenaga kerja di sektor industri menjadi lebih terampil dan profesional sesuai kebutuhan dunia industri.

Dalam kunjungan tersebut, Kemenperin memberikan apresiasi kepada TPSF, yang telah menjadi kebanggaan nasional dan mampu memanfaatkan peluang usaha melalui investasi. Menteri Airlangga menyebutkan, kementerian menyambut baik usaha TPSF yang selalu berkomitmen dan berinovasi secara berkelanjutan, sehingga kontribusinya signifikan terhadap pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional.

Kemenperin mengaku, guna memenuhi aspek produk yang aman, bergizi, dan bermutu, pihaknya telah mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), Food Hygiene, Food Safety, Food Sanitation, serta Standar Pangan Internasional (CODEX Alimentarius).

Standarisasi tersebut menjamin perusahaan menerapkan cara pengolahan dan sistem manajemen keamanan pangan yang baik, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan, serta distribusi dan perdagangannya. Hal ini tentunya dapat memperkuat daya saing industri makanan dan minuman.

TPS merasa terhormat mendapat kunjungan Kemenperin. Kunjungan ini memotivasi TPS untuk terus meningkatkan standar dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan perusahaan agar tenaga kerja lebih terampil dan profesional.